https://www.ejournal.umkla.ac.id/index.php/cerata/issue/feedCERATA Jurnal Ilmu Farmasi2025-07-15T13:52:40+07:00Anita Agustina Styawancerata@umkla.ac.idOpen Journal Systems<p>CERATA Jurnal Ilmu Farmasi adalah kumpulan jurnal publikasi, yang mencakup banyak masalah umum atau isu-isu yang berkaitan dengan ilmu Farmasi, termasuk Farmasetika, Biofarmasi, Farmakokinetika, Sistem Penghantaran Obat, Fisika Farmasi, Kimia Farmasi, Teknologi Farmasi, Bioteknologi, Mikrobiologi Farmasi, Farmakologi, Toksikologi, Farmasi Komunitas, Regulasi Farmasi, Pemasaran Farmasi, dan Obat Herbal.</p>https://www.ejournal.umkla.ac.id/index.php/cerata/article/view/1370The Antibacterial Activity Test of Methanol and N-Hexane Fractions of Yellow Pumpkin Fruit Extract (Cucurbita moschata Duch) Against Escherichia coli and Staphylococcus aureus2025-07-15T10:40:00+07:00Abdul Wahid Sulemanwahid26061991@unimerz.ac.idSaparuddin Latusaparuddinlatu@gmail.comSriyanty SadsyamSriyantysadsyam@gmail.comSafaruddinsafar_patimpeng@yahoo.comPradilaPradila12@gmail.com<p><em>Infectious diseases are still a major health problem in several countries, especially in developing countries. The medication used to treat bacterial infections is obtained by utilizing herbal plants obtained from natural ingredients. Pumpkin fruit extract (Cucurbita moschata) contains flavonoids. tannins, saponins, and alkaloids Pumpkin fruit is effective as an antidiabetic, an antihypertensive, an antitumor, an antibacterial, and an antioxidant. This study aims to determine the antibacterial activity of the methanol and n-hexane fractions of yellow pumpkin (Cucurbita moschata) fruit extract and at what concentration the methanol and n-hexane fractions of yellow pumpkin (Cucurbita moschata) fruit extract can have antibacterial activity against Escherichia coli and Staphylococcus aureus. This research uses laboratory-experimental research methods. Antibacterial testing in this research involved sterilization, making test solutions, and testing. The results of the antibacterial test on the inhibition zone of the methanol fraction of pumpkin fruit against Escherichia coli and Staphylococcus aureus bacteria at concentrations of 20%, 30%, and 40% were in the strong category, while the n-hexane fraction had an inhibition zone in the weak category for Escherichia coli and Staphylococcus aureus bacteria. Conclusion: The methanol and n-hexane fractions have antibacterial activity against Escherichia coli and Staphylococcus aureus, and the concentrations with antibacterial activity are 20%, 30%, and 40%.</em></p>2025-07-14T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 CERATA Jurnal Ilmu Farmasihttps://www.ejournal.umkla.ac.id/index.php/cerata/article/view/1417Review: Metode Analisis Hidrokuinon dalam Kosmetik2025-07-15T10:40:00+07:00Febriana Putri Rohmayanifebrianaputri422@gmail.comWindah Anugrah Subaidahwindahanugrah@unram.ac.id<p>Hidrokuinon adalah agen pemutih wajah yang sering digunakan dalam produk kosmetik. Senyawa ini bekerja dengan menghambat konversi DOPA menjadi melanin melalui penghambatan enzim tirosinase. Penggunaan hidrokuinon dapat menimbulkan efek samping seperti iritasi kulit, kemerahan, sensasi terbakar, <em>okronosis</em>, bahkan meningkatkan risiko kanker. Oleh karena itu, penggunaannya dilarang dalam produk kosmetik yang beredar di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan informasi komprehensif mengenai berbagai metode yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengukur kadar hidrokuinon dalam produk kosmetik. Metode penelitian dilakukan melalui studi literatur dari artikel nasional dan internasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode yang dapat digunakan untuk identifikasi hidrokuinon meliputi uji warna dan kromatografi lapis tipis, sedangkan pengukuran kadar dapat dilakukan dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT), Kromatografi Gas-Spektrometri Massa (GC-MS), Spektrofotometri UV-Vis, serta titrasi Serimetri.</p>2025-07-14T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 CERATA Jurnal Ilmu Farmasihttps://www.ejournal.umkla.ac.id/index.php/cerata/article/view/1550Formulasi Sediaan Face Mist Anti Acne Minyak Atsiri Lemon (Citrus limon (L.) Osbeck Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 259232025-07-15T10:40:00+07:00Ilham Zikriilhamzikri43@gmail.comTatiana Siska Wardani tatiana-siska@udb.ac.idDanang Raharjodanang_raharjo@udb.ac.id<table> <tbody> <tr> <td> <p>Tanaman lemon (<em>Citrus limon (L.) Osbeck </em>dikenal mengandung minyak atsiri yang memiliki senyawa antibakteri, yang berpotensi menjadi bahan aktif dalam pembuatan <em>face mist</em> untuk mengatasi jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas antibakteri <em>face mist</em> terhadap bakteri <em>Staphylococcus aureus</em> ATCC 25923. Jenis penelitian yang digunakan adalah ekperimen laboratorium dengan metode difusi cakram sebagai tolak ukur untuk mengukur aktivitas dari minyak atsiri lemon. Berdasarkan hasil yang diperoleh, formulasi 1 (4%), formula 2 (8%) dan formula 3 (12%) menunjukkan daya hambat rata-rata sebesar 6,76 mm, 8,45 mm dan 12,26 mm. Selain itu, evaluasi fisik terhadap ketiga formula <em>face mist</em> menunjukkan bahwa ketiganya memenuhi standar mutu fisik yang diharapkan.</p> </td> </tr> </tbody> </table>2025-07-14T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 CERATA Jurnal Ilmu Farmasihttps://www.ejournal.umkla.ac.id/index.php/cerata/article/view/1418Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Lotion Ekstrak Daun Lahuna (Chromolaena odorata) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus2025-07-15T10:40:00+07:00Nurfadhilah Aldanurfadilaalda06@gmail.comKartika Novi Astutikartikanov0608@gmail.comElfira Jumrahelfira.jumrah@unm.ac.idAndi Nur Fitriani Abubakara.nurfitriani@umbulukumba.ac.id<p>Daun lahuna atau yang dikenal dengan nama ilmiah <em>Chromolaena odorata</em> adalah tumbuhan digunakan secara tradisional untuk mengobati luka, obat batuk, dan penyakit kulit. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui potensi ekstrak daun lahuna sebagai sumber senyawa aktif dan aktivitas antibakteri sediaan lotion ekstrak daun lahuna terhadap bakteri <em>Staphylococcus aureus</em>. Pada skrining fitokimia, senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada ekstra etanol daun lahuna adalah fenolik, flavonoid, saponin, tanin, dan alkaloid. Formulasi sediaan lotion dibuat tiga variasi konsentrasi yaitu 2 gram (F1), 3 gram (F2), dan 4 gram (F3). Hasil menunjukkan bahwa aktivitas antibakteri pada bakteri <em>Staphlococcus aureus </em>setelah diformulasikan dalam sediaan lotion memiliki zona hambat berturut-turut 12.428 mm, 12.89 mm, dan 14.255 mm.</p>2025-07-14T14:15:52+07:00Copyright (c) 2025 CERATA Jurnal Ilmu Farmasihttps://www.ejournal.umkla.ac.id/index.php/cerata/article/view/1573Potensi Tumbuhan Mangrove Daun Jeruju (Acanthus ilicifolius) Sebagai Obat Antidiabetes2025-07-15T10:40:00+07:00Elmiawati Latifahelmiawatilatifah@unimma.ac.idPrasojo Pribadiprasojopribadi@unimma.ac.idDhuta Sukmaranielmiawatilatifah@unimma.ac.idCut Dewi Bungacutdewibunga2@gmail.com<table> <tbody> <tr> <td> <p>Diabetes melitus merupakan masalah kesehatan global dengan prevalensi yang terus meningkat. Salah satu pendekatan alternatif dalam pengelolaan diabetes adalah pemanfaatan tanaman obat, seperti Daun Jeruju (Acanthus ilicifolius) yang diketahui mengandung senyawa bioaktif seperti saponin dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek ekstrak etanol daun <em>Acanthus ilicifolius</em> terhadap penurunan kadar glukosa darah puasa pada tikus jantan galur Wistar (Rattus norvegicus) yang diinduksi streptozotocin, serta menentukan dosis optimal ekstrak. Ekstrak daun diperoleh melalui metode maserasi menggunakan etanol 96%. Identifikasi kandungan saponin dan tanin dilakukan dengan metode KLT. Tikus dibagi menjadi lima kelompok (kontrol negatif, kontrol positif, dan tiga kelompok perlakuan dengan dosis 125, 250, dan 500 mg/kgBB). Kadar glukosa darah diukur pada hari ke-0, ke-3, ke-5, dan ke-7. Analisis data menggunakan uji ANOVA dan uji lanjut Tukey HSD. Uji kualitatif menunjukkan bahwa ekstrak mengandung saponin dan tanin. Pemberian ekstrak pada dosis 125 mg/kgBB dan 250 mg/kgBB secara signifikan menurunkan kadar glukosa darah (p < 0,05), dengan efikasi tertinggi pada dosis 125 mg/kgBB. Dosis 500 mg/kgBB tidak menunjukkan efek yang signifikan dibandingkan kontrol negatif. Ekstrak daun <em>Acanthus ilicifolius</em> memiliki potensi sebagai agen antidiabetes, dengan dosis optimal 125 mg/kgBB. Kandungan tanin dan saponin diduga berperan dalam efek hipoglikemik ini. Temuan ini mendukung pengembangan fitofarmaka untuk terapi pendukung diabetes melitus</p> </td> </tr> </tbody> </table>2025-07-14T14:16:58+07:00Copyright (c) 2025 CERATA Jurnal Ilmu Farmasihttps://www.ejournal.umkla.ac.id/index.php/cerata/article/view/971Pewarna Alami Ekstrak Biji Pinang (Areca catechu L.) Pada Sediaan Pelembab Bibir Dengan Kombinasi Basis Minyak2025-07-15T10:40:01+07:00Satwika Budi Sawitrisatwika.budi.sawitri@unida.gontor.ac.idMuladi Putra Mahardikamuladimahardika@gmail.comAnggun Mahirotun Nur Sholikhahanggunmahirotun@unida.gontor.ac.idStevania Bunga Madaniahstevaniabunga16@gmail.com<p><em>As we get older, the structure and quality of the lips begin to change a lot. Starting from the appearance of fine lines to wrinkles on the upper and lower lips. The influence of climate and weather also causes a lot of damage to the lip lining, making the lips dry and chapped. One preparation that can be used to treat lip problems is lip moisturizer. Nowadays, besides the benefits of lip moisturizer to maintain or reduce the evaporation of water in the lip area, it can also be used at the same time to give color to the lips to make them look prettier. The oil phase content in lip moisturizer preparations also plays a role in maintaining lip moisture. Based on this, the research aims to make a lip moisturizer preparation with natural dyes from Areca nut (Areca catechu L.) extract with a combination of an oil phase base as an emollient as well as a moisturizer for the lips. This research method is an experimental research design with variations in the concentration of Areca nut extract as a natural dye and a combination of oil bases, namely canola oil and olive oil. The result of the evaluation quality of the lip balm preparation in the organoleptic test showed that the preparation had a semi-solid consistency with a dark red-brown color and a distinctive smell of coffee essence. The preparation shows a homogeneous composition, with a pH value in the range of 6.1-6.6. The spreadability of the preparation ranges from a diameter of 6.2-6.9 cm, with the melting point showing a temperature range between 50-64 °C. Based on the result of the evaluation quality of the lip moisturizer preparation it has met the standard requirements for the quality of the preparation. So it can be concluded that Areca nut (Areca catechu L.) extract can be used as a natural dye in the lip balm preparations with a stable color consistency and the use of a combination of canola oil and olive oil for bases able to maintain moisture on the lips.</em></p>2025-07-14T14:17:33+07:00Copyright (c) 2025 CERATA Jurnal Ilmu Farmasihttps://www.ejournal.umkla.ac.id/index.php/cerata/article/view/900Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Bidara Arab (Ziziphus spina-christi L.) Desf. Terhadap Bakteri Salmonella typhi dan Bacillus cereus 2025-07-15T13:52:40+07:00Visca Nabellaviscanabella24@gmail.comDwi Susantidwisusanti.dwisus@gmail.comAde Maria Ulfaadeulfa81@yahoo.co.id<p>Daun bidara arab (Ziziphus spina-christi L.) Desf. memiliki banyak manfaat salah satunya sebagai antibakteri. Salmonella typhi dan Bacillus cereus merupakan bakteri penyebab penyakit diare. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun bidara arab (Ziziphus spina-christi L.) Desf. dan konsentrasi ekstrak etanol daun bidara yang paling baik dalam menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi dan Bacillus cereus. Metode maserasi dengan etanol 96% untuk ekstraksi dan difusi cakram untuk pengujian aktivitas antibakteri. Hasil uji aktivitas antibakteri diperoleh rata-rata diameter zona hambat Salmonella typhi pada masing-masing konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% yaitu 1,1 mm, 2,9 mm, 4,1 mm, 4,7 mm, 5,6 mm dan pada bakteri Bacillus cereus yaitu 1,4 mm, 2,3 mm, 4,7 mm, 5,5 mm dan 6,1 mm. Uji analisis statistik One Way ANOVA diperoleh nilai signifikasi P<0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun bidara arab (Ziziphus spina-christi L.) Desf. memiliki aktivitas antibakteri dan konsentrasi paling baik dalam menghambat bakteri Salmonella typhi dan Bacillus cereus yaitu 100% dengan masing-masing diameter rata-rata zona hambat sebesar 5,6 mm dan 6,1 mm.</p>2025-07-14T14:17:53+07:00Copyright (c) 2025 CERATA Jurnal Ilmu Farmasihttps://www.ejournal.umkla.ac.id/index.php/cerata/article/view/1542Analisis Efektivitas Biaya Antidiabetik Pada Pasien Diabetes Mellitus di RSU Bhayangkara TK III Indramayu2025-07-15T10:40:01+07:00Tomi Tomitomi.crb@gmail.comEnih Nindi Astutienihnindi.19@gmail.comNur Rahmi Hidayatitomi.crb@gmail.comRenny Ameliar3nny3m@gmail.comRahmi Nurhainirahmi.umklaten@gmail.com<p>Diabetes mellitus merupakan penyakit yang tidak bisa sembuh total, bahkan butuh perawatan lama dan menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu diperlukan analisis efektivitas biaya untuk memutuskan pemilihan obat yang efektif secara manfaat dan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui antidiabetik yang paling <em>cost-effective</em> di RSU Bhayangkara Indramayu dengan melihat karakteristik pasien, mengetahui persentase terapi yang efektif dan pemilihan terapi yang paling efisien menggunakan parameter ACER. Penelitian ini bersifat <em>observasional </em>(non-eksperimental) serta perolehan data secara retropektif dengan melihat dari data rekam medik pasien DM di RSU Bhayangkara Indramayus. Sampel dalam penelitian ini adalah rekam medik pasien DM dengan sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 82 pasien. nalisis data dilakukan untuk mengetahui efektivitas biaya terapi pada pengobatan DM dengan menggunakan parameter ACER. Berdasarkan jenis kelamin pasien paling banyak menderita DM terjadi pada perempuan sebanyak 54 pasien (65,8%) sedangkan laki-laki terdapat 28 pasien (34,2%). Terapi antidiabetik yang paling <em>cost-effective</em> adalah kombinasi mentformin dan glimepirid dengan nilai efektivitas terapi 81,81%, nilai ACER sebesar Rp. 39.956. Terapi menggunakan metformin tunggal memiliki nilai efektivitas terapi 70%, nilai ACER sebesar Rp. 45.665.</p>2025-07-14T14:18:25+07:00Copyright (c) 2025 CERATA Jurnal Ilmu Farmasihttps://www.ejournal.umkla.ac.id/index.php/cerata/article/view/1673Formulasi dan Uji Sifat Fisik Krim Ekstrak Biji Lengkeng (Euphoria longan (Lour) Steud)2025-07-15T10:40:01+07:00Muchson Arrosyidmuchson.ar@gmail.comSalsabila Nur Hardhanisalsabilanurhardhani@gmail.comChoiril Hana Mustofahan25tofa@gmail.comAristhasari Putriaristhasari2021@gmail.comAvanilla Fany Septyasariavanillafanys@gmail.com<p>Lengkeng termasuk kedalam tumbuhan tropis yang memiliki kandungan kimia yang salah satunya berfungsi sebagai antihiperpigmentasi kulit. Bagian tumbuhan yang belum banyak dimanfaatkan adalah bagian biji. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui sifat fisik formula krim biji lengkeng dengan variasi konsentrasi 1%, 2%, dan 3%. Metode pengujian yang dilakukan meliputi uji organoleptis, uji tipe krim, uji pH, uji homogenitas, uji daya sebar, dan uji viskositas. Hasil menunjukkan bahwa ketiga formula ekstrak biji lengkeng menghasilkan uji organoleptik dengan hasil krim kental berwarna coklat, uji pH yang memenuhi standar, uji tipe emulsi M/A, uji homogenitas krim homogen, uji daya sebar memenuhi standar, dan uji viskositas juga memenuhi standar.</p>2025-07-14T14:18:43+07:00Copyright (c) 2025 CERATA Jurnal Ilmu Farmasi